“Di tahun 2018 saya sudah menerapkan peraturan agar mahasiswa tak perlu skripsi, cukup dengan membuat Jurnal internasional, itu saya nyatakan lulus. Saat masih menjadi rektor universitas swasta lain di kota Bandung, sebelum Uninus, dimana saat itu menghantarkan univ yang dipimpinnya menduduki posisi 40 besar nasional, ” terang Prof Obi.
Bahkan Uninus sudah menerbitkan 356 jurnal internasional dari karya mahasiswa.
"Karya Jurnal Internasional tersebut, berasal dari mahasiswa berbagai jurusan yang ada di Uninus, " terang Prof Obi.
6. Universitas Muhammadiyah Surabaya
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surabaya M. Ridwan dalam keterangan resminya mengatakan, mahasiswa UM Surabaya dapat mengganti skripsi menjadi publikasi jurnal nasional terakreditasi Science and Technology Index (SINTA) 3-6 maupun International Standard Serial Number (ISSN) yang dibuktikan dengan Letter of Acceptance (LoA) dari pengelola jurnal.
“Kebijakan digulirkan sejak Pandemi Covid-19 guna mendorong mahasiswa tingkat akhir mempublikasikan jurnal ilmiahnya,” kata Ridwan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 29 Oktober 2022.
7. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Mengacu pada Surat Edaran (SE) Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang No. 041/F.El/PP.00.0/01/2022, mahasiswa FE UIN Malang bisa lulus tanpa mengerjakan skripsi. Penggantian penulisan tugas akhir diubah dalam bentuk publikasi jurnal nasional terakreditasi SINTA 2 atau jurnal internasional bereputasi.
8. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS)
Mahasiswa jenjang S1 di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember tidak perlu lagi membuat skripsi agar lulus. Sebagai gantinya, mahasiswa dapat mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal bereputasi nasional terakreditasi minimal SINTA 2 atau jurnal bereputasi internasional.