Network
METROJABAR - Bupati Dadang Supriatna melakukan pertemuan dengan Sekda Jawa Barat dalam rangka untuk meminta solusi terkait penambahan SMA/SMK Negeri di wilayah Kabupaten Bandung. Adanya permintaan penambahan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri atau SMKN merupakan salah satu program Bupati Bandung.
Dalam rangka meningkatkan HLS (harapan lama sekolah) menuju peningkatan SDM di Kabupaten Bandung yang merupakan penjabaran dari misi menciptakan Pendidikan yang lebih merata di terapkanlah Program Besti (Beasiswa ti bupati) untuk anak-anak Hafidz Al-Quran dan pelajar berprestasi.
Selain itu, dalam rangka membentuk karakter anak-anak berprestasi yang berahlakul kharimah. Bupati Dadang Supriatna menerapkan program tiga muatan lokal pendidikan untuk TK, SD dan SMP, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa Sunda dan Budaya Lokal serta mengaji dan menghafal Al- Quran.
Baca Juga: Bey Machmudin Pastikan Website PPDB Normal
Infrastruktur pendidikan menjadi perhatian Bupati Dadang Supriatna. Pemkab Bandung akan melakukan penambahan 28 unit SMP dan mengajukan 22 unit SMA baru ke Pemprov Jabar. Bupati berharap pendidikan di Kabupaten Bandung dapat terjangkau hingga ke wilayah terkecil
Penambahan ini dilakukan karena masih banyak wilayah Kabupaten Bandung yang belum terfasilitasi pendidikannya dengan baik. Dari 31 kecamatan, masih banyak yang belum dapat mengakses jenjang SMA.
Baca Juga: Bey Machmudin Serahkan Kadeudeuh untuk Pemain Persib Bandung
Untuk itu, bupati meminta solusi terkait permasalahan ini kepada Pemprov Jabar. Dikarenakan sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui peningkatan SDM dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.
“Saya mohon Disdik Kabupaten Bandung untuk bekerja lebih profesional. Saya minta untuk di Rancaekek 2, Solokanjeruk 1, Pameungpeuk 1, Cimaung 1, Paseh 1, Kutawaringin 1, Nagreg 1, Pasirjambu 1, Cileunyi 1, Pangalengan 1, diajukan dan jika diterima pihak Pemprov Jabar, akan saya siapkan penganggaran dan kebutuhan lainnya,” papar bupati.
