Network
/photo/2024/05/28/2746410281.jpg)
METROJABAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung memastikan di lapangan, test wawancara yang dilakukan oleh Panwascam sesuai administrasi dan tidak ada joki. Hal tersebut di ungkapkan Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi saat kunjungan ke Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Pangalengan, Senin 27 Mei 2024.
“Hanya memastikan yang di laksanakan di Panwascam sesuai administrasi,” ucap Deni Jaelani selaku Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung di kantor Panwascam Pangalengan.
Adanya test wawancara yang dilaksanakan oleh Panwascam Pangalengan, menurut Deni untuk supervisi terkait wawancara untuk Pengawas Kelurahan Desa (PKD) di Kabupaten Bandung yang di lakukan oleh panwascam.
“Sebetulnya supervisi ini di lakukan hampir semua oleh pimpinan karena kita punya waktu dua hari, Senin dan Selasa maka pimpinan juga di bagi. Bagaimana kesiapan keberlangsungan proses wawancara itu seperti apa,” tuturnya.
“Dan hanya untuk memastikan bahwa proses wawancara itu sesuai administrasi dan tidak ada joki untuk tes wawancara itu sendiri,” tambahnya.
Ditempat yang sama Rudiana sebagai sekertaris Panwascam Pangalengan di dampingi bendahara Ujang Koswara, mengatakan tes wawancara Panwascam bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan dan kesiapan calon anggota dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilu di tingkat kecamatan.
“Wawancara ini biasanya mencakup berbagai aspek, seperti pemahaman terhadap peraturan pemilu, kewajiban dan tanggung jawab anggota Panwascam, serta kemampuan analisis dan penyelesaian masalah terkait pemilu,” pungkasnya.
Dengan melakukan tes wawancara, sambungnya Panwascam Pangalengan dapat memastikan bahwa calon anggota yang dipilih memiliki kompetensi dan integritas yang diperlukan untuk menjalankan tugas pengawasan pemilu secara efektif dan adil.
