Klarifikasi dan Permohonan Maaf Pendeta Gilbert Lumoindong

- 16 April 2024, 13:17 WIB
Tujuan menemui JK yakni Gilbert mengklarifikasi videonya yang viral di media sosial.Metrojabar/Guntur
Tujuan menemui JK yakni Gilbert mengklarifikasi videonya yang viral di media sosial.Metrojabar/Guntur /

METROJABAR - Tokoh Kristen Indonesia, Pendeta Gilbert Lumoindong, mengklarifikasi videonya yang viral di media sosial. Toko tersebut mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Tujuan menemui JK yakni Gilbert mengklarifikasi videonya yang viral di media sosial.

"Saya didatangi dan berjumpa dengan Pendeta Gilbert dan juga teman-temannya. Saya ditemani oleh Profesor Kamaruddin dan Profesor Imam, Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI). Tadi kami dijelaskan oleh Pak Pendeta tentang video yang beredar yang menimbulkan tentu banyak pihak terkejut," kata JK kepada wartawan di kediamannya, Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Keakraban Bupati Bandung Bersama ASN Saat Acara Halalbihalal dan Istigosah

JK Ngaku Terkejut

JK juga mengaku terkejut dan kecewa melihat video tersebut. Hari ini, Gilbert datang untuk menjelaskan hal tersebut.

Saya sih terkejut, kecewa juga waktu melihat itu dan dijelaskan, karena bagi saya hidup di negeri yang tercinta ini kita saling menghargai satu sama lain. Apapun agama kita, kita harus toleransi. Untuk toleransi harus saling menghargai. Dalam Islam itu ayatnya lakum dinukum waliyadin, agama saya agama saya dan agamamu agamamu. Kita saling menghargai tapi tidak saling mengkritik ataupun menghina apalagi," tuturnya.

Baca Juga: Belasan Orang Alami Luka Usai Mobil Elf Yang Ditumpangi Tabrak Batu di Cisurupan Garut

"Kemudian saya dijelaskan apa itu pertama pernyataan internal, kebaktian sebagai pendeta. Nah itu tidak dimaksudkan seperti itu. Lebih jelasnya mungkin pendeta menjelaskan sendiri," tambahnya.

Gilbert Buka Suara

Pada kesempatan yang sama, Gilbert memohon maaf atas video yang membuat kegaduhan tersebut. Ia mengaku tak ada niat untuk mengolok-olok atau menghina umat Islam.

"Pertama-tama sebelum saya lanjutkan kalimat dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada. Karena sebetulnya kita lagi sibuk setelah Pilpres, mau menyambut Pilkada, dan baru saja merayakan Idul Fitri hari raya yang baik, dan umat Kristen baru saja merayakan kebangkitan kristus lalu menyambut kenaikan ke sorga saya pikir ini suasana yang seharusnya baik," tuturnya.

Halaman:

Editor: Guntur Putra Sutisna

Sumber: Penulis: Guntur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x