Penjelasan Kades Adanya Warga di 3 RW Desa Lamajang Kabupaten Bandung Tolak Perubahan Pemasangan Pipa BBWS

- 27 April 2024, 22:53 WIB
Kepala Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Ade Jalaludin menjelaskan terkait warga menolak pemasangan pipa dari BBWS.Metrojabar/Guntur
Kepala Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Ade Jalaludin menjelaskan terkait warga menolak pemasangan pipa dari BBWS.Metrojabar/Guntur /

METROJABAR – Warga di 3 RW Desa Lamajang menolak perubahan pemansangan pipa dari rencana sebelumnya pihak BBWS. Desa Lamajang, yang terletak di Kabupaten Bandung, telah menjadi sorotan dalam beberapa minggu terakhir. Warga desa dengan tegas menolak rencana perubahan pemasangan pipa yang diajukan oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).

Adanya penolakan oleh warga setempat bukan tanpa alasan, hal tersebut di jelaskan Kepala Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat dikonfirmasi, Jumat 26 April 2024.

“Dari pertemuan antara perwakilan warga dengan perwakilan dari pihak BBWS, warga merasa akses jalan mereka terganggu, dan akan menimbulkan dampak sosial serta ekonomi masyarakat terganggu,” kata Kepala Desa Lamajang Ade Jalaludin di ruang kerjanya, Jumat.

Baca Juga: Maju Dalam Pilwalkot Bogor, Regina Andriane Komitmen Lindungi Hak-Hak Perempuan

Adanya pertemuan antara warga dengan pihak BBWS. Ade selaku Kades Lamajang mengaku pemerintah desa hanya menjembatani aspirasi dari masyarakat. Selain itu penolakan yang dilakukan oleh wargan Desa Lamajang, dia menjelaskan, penolakan itu dilakukan oleh warga di 3 RW yaitu RW 12,13 dan RW 23.

“Akses jalan warga di 3 RW merasa terganggu, karena adanya penggalian untuk memasang pipa tersebut,” ungkapnya.

“Ini udah 4 kali pertemuan antara warga yang menolak dengan pihak BBWS, tapi belum mendapatkan titik terang,” tambahnya.

Baca Juga: Bey Machmudin Pastikan Kesiapan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati

Kades juga mengatakan dari 3 RW yang menolak ada dua kelompak, satu minta konvensasi ganti rugi karena akses jalan penunjang ekonomi mereka tertutup dan yang satu lagi tetap menolak perubahan pemasangan pipa. Meminta agar balik lagi di rencana awal ketika dulu sosialisasi kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Guntur Putra Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x