METROJABAR - Jalan Kabupaten yang menuju Desa Pangereuenan, Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat, sudah bertahun-tahun rusak parah. Akses jalan yang vital itu dikeluhkan warga setempat apalagi jika dalam kondisi hujan.
Sebagai wilayah penghasil jagung terbesar itu tidak etis jika memiliki akses jalan yang rusak. Pasalnya untuk menunjang ekonomi di sektor pertanian, jalan tersebut kerap digunakan masyarakat setempat untuk mengangkut hasil pertanian.
Jalan Kabupatan yang terletak di Kampung Sukajadi dan Kampung Karacak itu rusak parah mencapai 3 kilometer. Dan kurang lebih sekitar 17 tahun tak kunjung diperbaiki.
Kepala Desa Pangereuenan Usep mengatakan pihaknya seringkali mendapat keluhan dari warga terkait dengan jalan kabupaten yang rusak parah ini.
Menurutnya, jalan tersebut tidak pernah mendapat penanganan serius dari Pemerintah Daerah. Bahkan, jalan ini sering kali menimbulkan kecelakaan.
"Tahun 2007 sampai sekarang (rusak belum diperbaiki) sampai sekarang tidak pernah ada perbaikan, panjang sekitar 3 km, dan ini sudah seringkali ada kecelakaan dan memakan korban hingga masuk rumah sakit,"ungkapnya, Jum'at (28/6/2024) kemarin.
Salah seorang warga yakni Ian menuturkan, Untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi, dirinya bersama warga lainnya harus bekerja secara mandiri untuk memperbaiki jalan dengan cara menutup lubang-lubang yang banyak ditemukan di sepanjang jalan tersebut.
"Seringkali kami bersama warga patungan untuk membeli pasir sama semen, tapi itu tidak tahan karena setiap musim hujan pasti rusak kembali,"kata Ian
Ian mengaku pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan kepada Dinas PUPR Kabupaten Garut, bahkan beberapa kali ditinjau. Namun, imbuhnya, hingga saat perbaikan tak kunjung dilakukan.
"Ini sudah seringkali janji bahkan beberapa kali ditinjau dan dipasang batas merah untuk perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada bukti,"cetusnya.