Deretan Negara di Balik Israel hingga Rusia Turun Bantu Lindungi Iran

- 17 April 2024, 09:07 WIB
Serangan rudal Iran pada Sabtu (13/4) mengarah ke pangkalan militer Israel.Metrojabar/Guntur
Serangan rudal Iran pada Sabtu (13/4) mengarah ke pangkalan militer Israel.Metrojabar/Guntur /

Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat untuk menyikapi situasi panas antara Iran dan Israel. Israel meminta DK PBB memberikan sanksi kepada Iran. Sedangkan Iran menilai PBB gagal menjaga perdamaian.

Dilansir AFP, Senin (15/4/2024) Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menuding Iran sebagai sponsor teror yang mengganggu stabilitas kawasan dan dunia. Hal ini terkait serangan Iran ke Israel.

Baca Juga: Klarifikasi dan Permohonan Maaf Pendeta Gilbert Lumoindong

Selain itu Jenderal Ram Aminach, mantan penasihat keuangan kepala staf Israel, mengatakan bahwa 'biaya pertahanan tadi malam diperkirakan antara 4-5 miliar shekel ($1,08-1,35 miliar)'. Pernyataan ini dikutip harian lokal Yedioth Ahronoth.

"Saya hanya berbicara tentang intersepsi terhadap apa yang diluncurkan Iran dan kali ini bukan cedera yang kecil," katanya.

"Masker dilepas dan sarung tangan harus dipakai," katanya, memohon agar badan tersebut 'mengambil tindakan' tegas ke Iran.

Baca Juga: Hari Kelima, Tim SAR Bersama Polisi Masih Mencari Bocah di Garut Yang Hanyut

Erdan meminta Dewan Keamanan untuk menunjuk Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris dan "menerapkan semua kemungkinan sanksi terhadap Iran sebelum terlambat."

Secara khusus, ia merujuk pada mekanisme "snapback" yang memungkinkan negara-negara anggota perjanjian nuklir Iran tahun 2015 - yang Amerika Serikat keluar pada tahun 2018 - untuk menerapkan kembali sanksi internasional terhadap Teheran.

"Kami mempunyai tanggung jawab kolektif sebagai anggota Dewan Keamanan untuk memastikan bahwa Iran mematuhi resolusi dewan dan menghentikan pelanggaran terhadap piagam tersebut," kata Wakil Duta Besar AS Robert Wood.

Halaman:

Editor: Guntur Putra Sutisna

Sumber: Penulis: Guntur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah