Bersama Mantan Wabup, Anggota DPRD Garut Tengok KPM PKH Yang Mundur

- 16 Juni 2024, 22:54 WIB
Anggota DPRD Garut  Bersama Helmi Budiman saat melihat KPM PKH yang memutuskan mundur karena sudah merasa cukup.
Anggota DPRD Garut Bersama Helmi Budiman saat melihat KPM PKH yang memutuskan mundur karena sudah merasa cukup. /Agus Kusmayadi /Metro Jabar

METROJABAR - Empol Siti Hulaehah dan suaminya Undang Saripudin warga Kampung Pasirmuncang RT 01/02 Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi Garut, kedatangan anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan, Minggu (16/6/2024).

Kedatangan legislator yang juga sebagai ketua DPC PDI-Perjuangan Garut itu untuk menengok sepasang suami istri itu berdasarkan adanya keterangan dari pendamping PKH bahwa Empol dengan suaminya mundur dari KPM PKH.

"Saya bersama pendamping PKH kecamatan Banyuresmi menengok ibu empol siti hulaelah dan suaminya bapak undang saripudin. Ibu Empol ini sosok warga yang harus ditiru, berdasarkan keterangan dari ibu Sifa Nurul Pauziah pendamping PKH desa dangdeur, ibu empol menyatakan ingin mundur sebagai KPM PKH,"kata Yudha.

Keterangan dari yang bersangkutan, jelas Yudha, Ibu empol merasa sudah cukup lama menerima bansos Pemerintah pusat.

Kata Dia, sudah saatnya bantuan PKH ini diberikan kepada keluarga yang kondisinya lebih memprihatinkan dibanding beliau.

"Padahal jika kondisi rumah, penghasilan harian dan adanya dua anak masih bersekolah ibu empol sangat layak menerima PKH. Namun ternyata batin ibu empol kaya, beliau berharap orang yang kondisinya lebih memprihatinkan dari beliau yang seharusnya dapat bansos PKH,"ucapnya.

Yudha menambahkan, kebesaran hati dan empati yang ditampilkan ibu Empol, harus diteladani. Ditengah serba kekurangan beliau merasa ada orang yang lebih kekurangan dari dirinya yang berhak menerima bantuan PKH.

"Apa yang dilakukan ibu empol harus diapresiasi ketika banyak bansos Pemerintah yang tidak tepat sasaran dinikmati oleh keluarga mampu dan sejahtera,"ujarnya.

"Saya akan berkoordinasi dengan kemensos RI agar ibu empol ini mendapatkan bantuan kewirausahaan mengingat pekerjaan suaminya serabutan tergantung adanya tetangga yang meminta bantuan tenaganya,"imbuhnya.

Setelah dari ibu Empol, kemudian Yudha mengunjungi ibu Rohati seorang janda tua di kampung dangdeur RT 02 RW 01 desa dangdeur. 

"Alhamdullillah ibu Rohati mendapatkan bantuan RST dari kemensos RI dan warga sekitarnya mulai bergotong royong membantu pembangunan rumah untuk ibu Rohati,"bebernya.

Yudha pun mendapatkan telepon dari dr Helmi Budiman ketua DPD PKS Garut yang bersimpati akan kebesaran hati Ibu Empol.

Mantan Wakil Bupati Garut itu pun meminta untuk diantarkan ke rumah Ibu Empol.

"Dalam kesempatan itu dokter helmi budiman menyampaikan rasa hormatnya kepada ibu empol. Setelah mendengar ibu empol mau berwirausaha di halaman rumahnya, dokter helmi memberikan bantuan uang agar ibu empol bisa memulai usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya,"pungkasnya.***

 

Editor: Agus Kusmayadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah