Presiden RI Joko Widodo Instruksikan Sejumlah Menteri Gercep Tanggani Korban Bencana Letusan Gunung Ruang

- 5 Mei 2024, 22:35 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (3/5/2024) memimpin rapat terbatas (Ratas) di Istana Merdeka Jakarta mengenai penanganan pengungsi letusan Gunung Ruang.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (3/5/2024) memimpin rapat terbatas (Ratas) di Istana Merdeka Jakarta mengenai penanganan pengungsi letusan Gunung Ruang. /Caca/Metro Jabar

METROJABAR- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (3/5/2024) belum lama ini memimpin rapat terbatas (Ratas) di Istana Merdeka Jakarta mengenai penanganan pengungsi letusan Gunung Ruang.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan sederet instruksi bagaimana menangani pengungsi akibat letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) yang terjadi baru-baru ini.

Pertama, Presiden meminta percepatan evakuasi korban bencana letusan gunung berapi Gunung Ruang. Presiden menegaskan, berdasarkan rencana daerah yang ada saat ini, pengungsi tidak berhak kembali ke daerah asalnya.

“Relokasi diperlukan untuk kawasan pemukiman yang harus dipercepat, tetapi juga untuk masalah pedesaan, termasuk perumahan dan pekerjaan,” kata Presiden.

Kedua, Presiden meminta aparat memastikan kelayakan dan kesesuaian lokasi relokasi.

Secara khusus, Kepala Negara memerintahkan Menteri Pertanian dan Perencanaan Daerah (ATR)/Direktur Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono untuk melakukan sidak di lapangan.

“Pastikan tempat yang dituju bersih dan bersih agar Menteri ATR terlihat baik,” tegasnya.

Ketiga, Presiden meminta pejabat terkait segera menyelesaikan pengaturan pembiayaan, bantuan, dan perhitungan anggaran yang diperlukan untuk kebutuhan tersebut.

“Dan yang paling penting adalah mengidentifikasi beberapa bangunan yang rusak dan infrastruktur yang rusak, baik sekolah, rumah sakit, atau jembatan, dan menghitung anggaran yang diperlukan,” ujarnya.

Gunung Ruang Siau di kawasan Tagulandang Biaro (Sitaro) telah meletus sejak 16 April. Akibat letusan tersebut, sekitar 9.000 orang harus meninggalkan rumahnya dan sekitar 12.000 warga harus mengungsi ***

Editor: Caca Cariwan, SE

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah