Network
METROJABAR - Sudah jadi ditagih janji Partai Amanat Nasional (PAN) bantah minta jatah. Hasil suara Calon Presiden (Capres) dari partai kualisi Indonesia maju Prabowo Subianto mengungguli Capres lainnya dengan total suara di 33 Provinsi 76,8 juta suara. Dengan hasil suara yang diumumkan oleh KPU Pusat dipastikan Capres tersebut akan mengisi bangku sebagai Presiden. Dibalik jadinya Capres tersebut tidak dimungkiri akan ditagih janji untuk menempati kursi kabinet.
Adanya isu PAN meminta jatah menteri ke Prabowo ditepis oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.
Baca Juga: Janji Politik Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Pilkada 2020 Sudah Dilaksanankan
Ia mengklaim, PAN masih fokus soal rekapitulasi penghitungan perolehan suara dan persiapan menghadapi sengketa hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Di internal PAN sedang fokus untuk penghitungan suara, Ditambah lagi setelah ini kita juga harus fokus penanganan berbagai permasalahan sengketa PHPU yang akan diajukan ke MK dan itu saya rasa perlu kita fokuskan karena waktunya hanya tiga hari saja," kata Sekjen Partai Amanat Nasional kepada wartawan, Senin 18 Maret 2024.
Baca Juga: Adanya Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kemenkeu RI Gandeng Kejaksaan Agung
Adapun hasilnya nanti, Eddy mengatakan sepenuhnya menyerahkan kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Capres Prabowo Subianto.
“Siapa yang akan mengisi Menteri Kabinet nanti merupakan Prerogatif Presiden terpilih,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Sekjen PAN juga menyampaikan sepenuhnya kami akan menghormati apa yang nantinya di sampaikan oleh Pak Prabowo. Dan nantinya akan berbicara dengan pimpinan partai politik kualisi Indonesia maju.
