Ini Upaya Mendukung Peningkatan Indeks Literasi & Inklusi Keuangan

- 3 November 2023, 08:37 WIB
DIREKTUR Kepatuhan BCA Life Sukawati Lubis menyampaikan kata sambutan saat seminar bertajuk "Beli Kopi atau Kejar Mimpi?" di Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu.
DIREKTUR Kepatuhan BCA Life Sukawati Lubis menyampaikan kata sambutan saat seminar bertajuk "Beli Kopi atau Kejar Mimpi?" di Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu. /

METROJABAR - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, perkembangan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia meningkat. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 mendukung hal itu. Para pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan dan meraih target pada 2024.

OJK bersama kementerian atau lembaga, industri jasa keuangan dan para pemangku kepentingan lain melaksanakan Bulan Inkluasi Keuangan (BIK) sepanjang Oktober. Hal itu dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi keuangan yang signifikan dan berkelanjutan.

Pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) dan perguruan tinggi ikut mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan, seperti yang tampak dalam seminar bertajuk “Beli Kopi atau Kejar Mimpi?” di Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu. Seminar itu diselenggarakan oleh satu PUJK, BCA Life.

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengapresiasi prakarsa dari BCA Life yang mengadakan seminar edukasi dan literasi keuangan kepada tak kurang dari seratus mahasiswa Universitas Indonesia. Pihaknya siap menjalin kerja sama dengan berbagai pelaku industri keuangan untuk meningkatkan akses keuangan generasi muda, terutama mahasiswa.

"Kami berharap, pemahaman mahasiswa akan pentingnya perencanana keuangan makin baik setelah mengikuti seminar. Itu penting untuk bekal pengetahuan dan pengalaman generasi muda menghadapi berbagai situasi. Saat itu tercapai, generasi muda dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ucap dia melalui siaran pers, Kamis (2/11/2023).

Menghadirkan pakar, BCA Life memaparkan sejumlah materi di hadapan para mahasiswa Universitas Indonesia. Beberapa di antaranya, pengelolaan keuangan berdasarkan skala prioritas, persiapan dana darurat, keamanan keuangan dengan mengenal instrumen keuangan, serta pemahaman akan pentingnya memiliki perlindungan asuransi sebagai salah satu komponen dalam perencanaan keuangan. Gambaran perihal lanskap pekerjaan di bidang jasa keuangan, termasuk asuransi jiwa termasuk dalam materi.

Direktur Kepatuhan BCA Life Sukawati Lubis menyampaikan, kegiatan itu merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk mendukung program OJK dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat. Sepanjang tahun 2023, pihaknya menggencarkan berbagai kegiatan edukasi maupun literasi keuangan dan asuransi, diantaranya melalui promosi perusahaan berupa kegiatan olah raga bersama, pameran, pemeriksaan kesehatan gratis, seminar offline maupun online, serta melalui konten-konten di media sosial resmi.

"Kami berharap, melalui kegiatan itu, para generasi muda dapat lebih aware ihwal cara mengelola keuangan yang baik sejak dini. Selain itu, generasi muda dapat memahami berbagai instrumen investasi keuangan sekaligus menyadari akan pentingnya memiliki asuransi sebagai proteksi keuangan di masa depan," tutur dia.

Merujuk SNLIK 2022 dari OJK, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan indeks inklusi keuangan secara umum sebesar 85,10 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan hasil SNLIK tahun 2019 yaitu indeks literasi keuangan sebesar 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19 persen. Hal itu menunjukkan, gap antara literasi dengan inklusi keuangan menurun, 38,16 persen pada 2019, menjadi 35,42 persen pada 2022.(*)

Editor: Caca Cariwan, SE


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah