Coba Langsung Paralayang, Pj. Bupati Garut Ajak Atlet Jajal Bukit Haruman Jingga

- 16 April 2024, 08:17 WIB
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, mencoba langsung paralayang di Bukit Haruman Jingga, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Senin (15/04/2024).
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, mencoba langsung paralayang di Bukit Haruman Jingga, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Senin (15/04/2024). /Agus Kusmayadi /Metro Jabar

METROJABAR - Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin, tidak hanya berbicara tentang potensi paralayang di Bukit Haruman Jingga, namun langsung mencoba sensasi terbang. Senin (15/4/2024). Baginya, paralayang ini merupakan suatu olahraga rekreasi, yang jika dinikmati dengan baik akan menjadi rekreasi yang luar biasa.

Rencananya lokasi ini dipersiapkan sebagai venue utama dalam Pekan Olahraga Kabupaten Garut (Porkab) tahun 2024 untuk cabang olahraga paralayang.

Untuk itu Barnas menyatakan keinginannya agar atlet paralayang dari tingkat lokal hingga internasional menjajal keindahan pemandangan dan ketinggian yang ditawarkan oleh Garut.

"Di sini ketinggiannya cukup bagus, kemudian kalau kita lihat juga dari struktur apapun juga bagus gitu, jadi tinggal pengembangan saja, dan mudah-mudahan atlet-atlet Garut, nasional, maupun internasional, bisa berkunjung ke sini," ujar Barnas saat diwawancara seusai mencoba paralayang di Bukit Haruman Jingga.

Sebagai olahraga rekreasi dan olahraga prestasi, Barnas menyatakan, pihaknya berencana mengembangkan potensi olahraga tersebut, agar bisa digemari oleh masyarakat.

Untuk olahraga prestasi, kata Barnas, diperlukan ketepatan, keindahan, jarak, waktu, dan hal lainnya menjadi kriteria, agar paralayang mampu menghasilkan prestasi.

Sementara untuk olahraga rekreasi, diperlukan spot-spot pendukung hingga pendamping profesional, karena olahraga ini tidak bisa sembarang dilakukan, dan memerlukan pendamping yang memiliki sertifikasi. 

Selain itu, imbuh Barnas, fasilitas yang ada di Bukit Haruman Jingga, dinilai masih belum representatif. Oleh karenanya, diperlukan beberapa fasilitas pendukung lain, mulai dari toilet, ruang ganti, kantin, tempat nongkrong, dan lain sebagainya.

"Nanti ini harus dibicarakan secara baik, ini juga tentu merupakan sinergitas ya, karena di sini juga ada Kopasgat untuk pelatihan dan lain sebagainya," jelas Barnas.

Meski demikian, Barnas menilai pemandangan yang disuguhkan oleh Bukit Haruman Jingga ini sangat menakjubkan, diperlukan strategi dalam menginformasikan kepada masyarakat sehingga bisa di viralkan.

Halaman:

Editor: Agus Kusmayadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah