Network
METROJABAR - Mempersiapkan generasi muda agar dapat memiliki kompetensi setelah tidak berada di bangku sekolah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Sekolah Menengah Kejuruan Jawa Barat.
Dilansir dari Kemdikbud, SMK BLUD merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
SMK BLUD dalam pelaksanaannya menggunakan pola pembelajaran berbasis produksi dan projek (Production Based Learning dan Project Based Learning), ditambah dengan penerapan model pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yang membawa dunia kerja ke sekolah berdasarkan praktik bisnis.
Melalui BLUD, SMK yang telah memiliki pendapatan atas hasil produksi TEFA akan mendapatkan perlindungan secara hukum mengacu pada Permendagri No. 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Siswa menjadi fokus penting dalam program BLUD dengan memberikan pengajaran mengamati pasar, menemukan peluang, dan hitungan untuk memahami harga serta kualitas. Provinsi Jawa Barat saat ini memiliki 35 Sekolah Menengah Kejuruan telah menerapkan BLUD dan lima diantaranya saat ini dalam upaya pengembangan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melakukan sosialisasi mengenai persiapan sekolah PK menjadi BLUD kepada sekolah SMK BLUD sebagai sarana pelatihan sekolah dalam penyusunan syarat BLUD.
Selain itu, diselenggarakan pameran produk SMK BLUD dalam rangkaian Explore SMK Jabar Juara yang diselenggarakan oleh PSMK dan Telkomsel.
Dilansir dari Kemdikbud, Atalia Praratya memberikan apresiasi serta mengatakan dengan diresmikannya 35 SMK BLUD ini diharapkan mampu menjadi pionir dalam program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW).
Pada tahun ini, terdapat 5 kategori BLUD yang sedang dikembangkan yakni meliputi bisnis dan manajemen, industri kreatif, teknologi, pertanian, dan pariwisata. Pada tahun 2022, SMK BLUD di Jawa Barat telah berhasil mencapai target omset lebih dari 25 Miliar.
Adapun persyaratan menjadi SMK BLUD yaitu memenuhi persyaratan administrasi, Surat pernyataan kesanggupan peningkatan pelayanan, Pola tata kelola, Rencana strategis, dan Standar pelayanan minimal.
