Kasus Pemerasan ke Kades di Cililin, Kejati Jabar Pastikan Bukan Orang Kejati Jabar

METROJABAR - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat memastikan empat orang jaksa yang mengaku berdinas di Kejati Jabar dan melakukan pemerasan kepada Kepala Desa (Kades) di Cililin, Kabupaten Bandung Barat bukanlah ASN Kejati Jabar.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jabar, Sri Nurcahyawijaya saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa hasil penyelidikan internal ternyata tak ada hubungannya dengan Kejati Jabar dan bukan orang Kejati Jabar.

"Kami minta kepada masyarakat untuk waspada terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan pihak Kejati Jabar. Masyarakat bisa mengakses aduan jika mencurigai adanya oknum-oknum yang mengaku dari Kejati Jabar melalui hotline aduan serta di internet juga ada," katanya, Senin (11/9/2023).

Kejati Jawa Barat akan mendalami kasus penipuan empat orang berinisial C, DI, DH, dan I yang mengaku jaksa berdinas di Kejati Jabar. Keempat orang tersebut diduga meminta uang belasan juta rupiah kepada Kepala Desa (Kades) Kidangpananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan dalih menghentikan kasus korupsi.

Untuk meyakinkan korban, pelaku mengirimkan surat dengan kop Kejati Jabar yang diduga palsu.(*)