Relawan Juragan Jawa Barat Ajak Berbagai Pihak Ikut Menangani Stunting

- 30 Agustus 2023, 14:23 WIB
Prevalensi stunting di Kota Bandung pada 2022 berada pada19,4 persen atau sekitar 6.000 balita.
Prevalensi stunting di Kota Bandung pada 2022 berada pada19,4 persen atau sekitar 6.000 balita. /

METROJABAR - Prevalensi stunting di Kota Bandung pada 2022 berada pada19,4 persen atau sekitar 6.000 balita. Persentase itu menurun daripada 2021 yang 26,4 persen atau sekitar 8.000 balita. Pemerintah Kota Bandung menargetkan, prevalensi stunting di Kota Bandung menjadi 14 persen pada 2023.

Jaringan Rakyat untuk Ganjar (Juragan) mengajak masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting di Kota Bandung. Bagian upaya menstimulasi partisipasi masyarakat dalam penanganan dan pencegahan stunting, Relawan Juragan mengadakan bakti sosial berupa pembagian paket pemenuhan gizi bagi 150 balita di Balai RW 6, Gang Sidareja, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Rabu (30/8/2023).

Koordinator Utama Juragan Jawa Barat, Riani Soedarmo menyampaikan, kegiatan itu terselenggara atas kerja sama dengan lima RW di Kelurahan Sukamaju. "Harapannya, kegiatan itu dapat memotivasi berbagai pihak agar ikut serta menekan angka stunting di kota Bandung dan daerah-daerah di sekitarnya, ucap Riani pada sela-sela kegiatan.

Menurut Riani, kegiatan itu beroleh sambutan positif dari masyarakat. Apalagi, hal itu seiring dengan keinginan masyarakat.

"Kegiatan berjalan lancar. Terima kasih kepada panitia pelaksana program bakti sosial tersebut. Keberadaan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat," ucap dia.

Mengutip dari laman kominfo.go.id, mempersiapkan generasi emas 2045 bukan hal mudah. Pasalnya, stunting masih menjadi persoalan gizi bagi. Kondisi tersebut mesti segera ditanggulangi karena berpotensi menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.(*)

Editor: Caca Cariwan, SE


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah