Jaga Kondusivitas Jawa Barat, Ratusan Santri di Bandung Deklarasi Moderasi Beragama

- 8 Desember 2023, 23:13 WIB
Penguatan moderasi beragama penting dilakukan untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara. Pasalnya, moderasi beragama bisa menciptakan kerukunan antarpemeluk agama atau keyakinan berbeda.
Penguatan moderasi beragama penting dilakukan untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara. Pasalnya, moderasi beragama bisa menciptakan kerukunan antarpemeluk agama atau keyakinan berbeda. /

 

METROJABAR - Penguatan moderasi beragama penting dilakukan untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara. Pasalnya, moderasi beragama bisa menciptakan kerukunan antarpemeluk agama atau keyakinan berbeda.

Atas dasar itu, 500 santri yang tergabung dalam Forum Santri Jawa Barat (FSJ) mendeklarasikan “Moderasi Beragama sebagai Penguatan Kehidupan Kebhinekaan”,  di Aula Ponpes Nurul Iman, Cibaduyut Wetan, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jumat (8/12/2023).

Ketua FSJ, Moh. Puad Syafi'i mengatakan, kerukunan antarumat beragama menjadi modal dasar dalam menjaga kondusifitas di Jawa Barat. Untuk itu, moderasi beragama penting untuk terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat.

“Sehingga pemahaman agama inklusif, toleran dan damai di tengah pluralitas bangsa dapat terwujud serta memberikan pemahaman toleransi, dan kerukunan masyarakat yang beragam keyakinan agama,” ujar Puad usai deklarasi.

Di sisi lain, Puad menuturkan, penguatan moderasi beragama juga penting untuk terus dilakukan guna mencegah konflik karena perbedaan agama selama pelaksanaan Pemilu 2024. Termasuk menghindari penyalahgunaan isu-isu agama demi kepentingan politik.

“Eskalasi politik Indonesia menghadapi tantangan seperti politik identitas, intoleransi, radikalisme, misinformasi dan hate speech di platform digital. Para santri harus paham pencegahan politik identitas, propaganda intoleran, dan radikalisme,” tutur Puad.

Dengan adanya deklarasi tersebut, Puad berharap bisa menjadikan para santri lebih mengedepankan asas jujur dan terbuka dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, mereka dapat memberikan informasi yang benar dan menangkal hoaks.

"Kita semua harus menjaga kondusifitas Jawa Barat yang aman dan damai tanpa membedakan suku agama dan ras, termasuk pelaksanaan Pemilu nanti, saya berpesan tidak ada intimidasi sehingga pemilu bisa berjalan dengan baik aman dan lancar," tandas Puad.

Sementara Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin yang diwakili Karo Kesra Setda Jabar, Faiz Rahman mengapresiasi dan mendukung deklarasi tersebut. Sebab, moderasi beragama adalah untuk menyamakan cara pandang masyarakat terkait perbedaan agama.

Halaman:

Editor: Caca Cariwan, SE


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah