Network
New York City (Metro Jabar) – Ada kebijakan baru yang ditetapkan di kota terpadat di Amerika Serikat, yaitu adanya larangan dalam penggunaan plastik sekali pakai untuk pesanan bawa pulang dari restoran, yang berlaku mulai Senin, 31 Juli 2023.
Dibawah peraturan ini, setiap restoran dan layanan pesan antar di New York City tidak diizinkan untuk menggunakan plastik sekali pakai untuk pesanan bawa pulang, seperti sendok, kemasan sachet untuk saus atau bumbu, serbet, atau kemasan tambahan lainnya, kecuali pemesan yang memintanya.
Ini berarti restoran tidak akan secara otomatis menyediakan wadah, alat makanan atau kemasan sachet yang dapat dibawa pulang tanpa permintaan dari pemesan terlebih dahulu.
Kebijakan baru ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai, didasari oleh undang-undang “Skip the Stuff” yang ditandatangani oleh Walikota New York City, Eric Adams.
sebelumnya pada tahun ini
Masa uji coba peraturan baru ini akan berakhir hingga 30 Juni 2024, setelah itu akan dikenakan denda bagi yang melanggar
Pihak yang melanggar peraturan tersebut akan dikenai denda mulai dari 50 dolar AS (1 dolar = RP15.083) untuk pelanggaran pertama, 150 dolar AS untuk pelanggaran kedua, dan 250 dolar AS untuk pelanggaran ketiga.
Menurut data yang dikutip oleh Komite Perlindungan Konsumen dan Pekerja Dewan Kota New York City, lebih dari 320 juta ton plastik digunakan di AS setiap tahunnya, dengan 95% diantaranya merupakan kemasan sekali pakai, dan dari seluruh sampah plastik sekali pakai tersebut dan 14% merupakan sampah daur ulang***
